Total Tayangan Halaman

Kamis, 19 Mei 2011

sungai nil

Penulis kitab  Al Aqaaliimus-Sab’ah meriwayatkan bahwa sungai Nil berasal dari mata air yang terdapat di gunung Qamar. Masing-masing 5 mata air bertemu di sebuah bendungan disana kemudian keduanya mengalir.
Mas’udi meriwayatkan bahwa sungai Nil mengalir di atas permukaan bumi sejauh 1000 farsakh, melewati dataran subur dan dataran gersang, terus ke negeri Sudan, sampai ke dataran tinggi Mesir. Ke tempat inilah biasanya kapal-kapal laut berlayar dari kota Fusthat (Kairo lama). Beberapa mil dari kota Aswan terdapat pegunungan dan bebatuan di mana sungai Nil mengalir di tengah-tengahnya, sehingga perahu-perahu tidak bisa melaluinya tempat ini memisahkan antara (trayek) perahu-perahu orang-orang Habsyi dengan perahu-perahu orang-orang muslim. Tempat ini terkenal pula dengan bebatuannya yang besar dan keras. Kemudian sungai Nil berakhir di laut Dimyath, Rasyid, Iskandariyah untuk kemudian bermuara di sebuah laut asin yang ada disana.
Ada suatu hikayat bahwa raja Nagrawasi Al Jabbar bin Mishraayim pergi ke sumber air sungai Nil. Kemudian ia menggalinya dan memperbaiki alirannya. Namun sungai ini masih meluap ke permukaan tanah dan airnya menggenanginya dengan bebas tanpa ada sesuatu yang menahannya. Maka ia mulai mengatur dan membagi alirannya menjadi beberapa sungai yang mengalir ke berbagai tempat agar dapat dimanfaatkan oleh manusia. Untuk hal ini raja tersebut menggunakan patung-patung dari tembaga sebanyak 85 buah untuk membendung air sungai. Sang raja membuat ukuran-ukuran air pada patung-patung tersebut agar air ini bisa membawa kemakmuran bagi Mesir bukannya mendatangkan kerusakan.
Beberapa kali hikmah mengatakan “Seandainya tidak ada buah lemon di Mesir, niscaya penduduknya akan sakit karena manisnya air sungai Nil dan kemudian mereka akan mati. Akan tetapi kecutnya air buah lemon bisa mencegah penyakit diabetes.
Dalam ungkapan syair disebutkan :
“Sungai Nil negeri Mesir adalah surga, airnya bisa menghidupkan dahan-dahan pepohonan. Jika kau bandingkan dengan mata air lainnya, sangatlah jarang kau dapati bandingannya."
Sungai Nil mengalami pasang surut yang teratur. Dijelaskan bahwa karakteristik sungai Nil adalah apabila ia sedang berada pada permulaan pasangnya maka airnya akan berubah menjadi hijau. Penduduk Mesir mengatakan bahwa sungai Nil sedang mengidam. Mereka menganggap bahwa meminum airnya pada waktu itu adalah berbahaya. Diantara keanehan-keanehan sungai Nil adalah bahwa di dalamya terdapat kuda laut (sekarang kuda Nil).
Al_ Kindi berkata bahwa sungai Nil adalah sungai yang paling mulia di seluruh permukaan bumi. Ia mengairi beberapa daerah yang terdapat di negeri Mesir. Airnya adalah yang paling baik. Adapun syair yang dilantukan Syaikh Zainudin Ibnul Wardi ; Negeri Mesir bagaikan sebuah dunia yang dihuni oleh seluruh makhluk, maka bandingkanlah ia dengan kelebihan-kelebihannya. Wahai orang-orang yang selalu membanggakan negeri Baghdad dan sungai Dajlahnya. Mesir lebih utama darinya dan sungai Nil lebih luas.

Subhanalloh….Mesir dan sungai Nil memang berjodoh…… Jika Allah SWT ingin mengalirkan sungai Nil negeri Mesir maka Dia memerintahkan setiap sungai di permukaan bumi untuk mengirimkan air padanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar